post-image

PEKA HIV/AIDS MEMBAWA SMA KRISTEN HARAPAN DENPASAR SEBAGAI JUARA I LKTI NASIONAL UNIVERSITAS DHYANAPURA

     Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Dhyanapura menyelenggarakan Lomba Karya Tulis tingkat Nasional serangkaian dengan Hari AIDS sedunia. SMA Kristen Harapan Denpasar tidak melewatkan kesempatan ini, dengan mengirimkan 2 tim terbaiknya. Tim 1 terdiri dari Putu Parameitha Purnama Sidhi dan Katherine Putri Sutjiadi yang dibimbing oleh Bapak Ikhsan Maulana, S.Pd dan tim 2 yang terdiri dari Raden Komang Eling Pramuatmaja, Ananda Krisna, dan Nyoman Kurniadi Pangestu, yang dibimbing oleh Ibu Ni Ketut Yuli Santosa, S.Si. Kedua tim melaju ke babak final presentasi yang dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2017.

     Kedua tim sama-sama mengambil judul permainan kartu. Parameitha tim mengambil judul Venture AIDS Card Game sementara Eling tim mengambil judul PEKA HIV/AIDS. Pada kesempatan ini yang berhasil menjadi juara adalah tim 2 yang dikomandoi oleh Raden Komang Eling Pramuatmaja. Tidak tanggung-tanggung, mereka berhasil meraih Juara 1 sekaligus membawa Piala Bergilir Rektor Universitas Dhyanapura.

     Menjadi Sang Juara, terlebih di ajang LKTI tingkat nasional tentu saja memberi kebahagiaan tersendiri bagi mereka. Tentu saja perolehan ini tidak didapatkan dengan mudah, bagaimana Eling, Ananda, dan Kurniadi mendesain kartu, membuat desain permainan, uji coba berkali-kali, sampai kemudian PEKA HIV/AIDS menjadi pilihan mereka dan akhirnya mengantarkannya menjadi Juara 1. PEKA merupakan akronim dari Permainan Kartu, sehingga PEKA HIV/AIDS merupakan Permainan Kartu HIV/AIDS. Permainan Kartu ini dirancang dengan sangat sederhana dan mudah dimainkan, namun mengedukasi remaja karena berisikan informasi mengenai HIV/AIDS. Kartu ini berisikan 24 pertanyaan dan 32 jawaban, dan tugas pemain adalah memasangkan kartu pertanyaan dan kartu jawaban. Siswa SMA Kristen Harapan Denpasar yang dijadikan sebagai sampel dalam permainan ini, berpendapat bahwa permainan ini sangat mudah dimainkan dan sangat bermanfaat karena dapat mengedukasi remaja, khususnya mengenai HIV/AIDS.

     Membawa Piala Bergilir Rektor Universitas Dhyanapura tentu saja menjadi tanggung jawab tersendiri, karena itu artinya jika tahun depan tidak dapat mempertahankan maka harus rela dilepaskan ke sekolah lain. Ayo…anak-anak SMA Kristen Harapan lainnya…tahun depan giliran kalian untuk kembali mempertahankan Piala Bergilir ini. Mari berkarya…menjadi YANG TERBAIK!