post-image

KARTINI HOPELIST JUARA 2 SE-BALI PADA LOMBA KORDING PRESSLIST 8

     21 April bertepatan dengan hari Kartini, para Kartini muda pun menunjukkan kreativitasnya. Siapakah mereka? Tentu tiada lain, para Kartini Hopelist yang turun  diajang lomba kording Presslist 8 SMAN 3 Denpasar.

     Presslist 8 tahun ini mengusung tema utama "Beda Warna Satu Jiwa Indonesia" dengan tema untuk lomba kording "Keberagaman Budaya Indonesia Diujung Tanduk". Tema-tema yang diambil begitu mencerminkan keadaan Indonesia, masalah-masalah yang terjadi akibat perbedaan dan keberagaman selalu terjadi tanpa ingin mengingat bahwa ada sebuah ikatan pemersatu bangsa, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Dengan melihat keadaan bangsa yang masih galau, kami mencari tema yang pas untuk diangkat dalam redaksi kami dengan waktu 10 menit setelah pengumuman tema khusus.

     Kami mengambil sub tema untuk redaksi kami adalah "Subak", alasan kami memilih subak karena yang pertama subak merupakan warisan budaya yang telah ditetapkan oleh UNESCO dan masih ada keberadaannya di Bali hingga sekarang. Alasan kedua, karena subak merupakan bentuk dari Tri Hita Karana yang mewujudkan keharmonisan diantara masyarakat Bali, sehingga kami rasa sangat pas untuk dibahas, di tengah perbedaan yang ada. Jadi kami berpendapat bahwa jika konsep Tri Hita Karana diterapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tidak akan ada lagi permasalahan terkait keberagaman.

     Bersama 15 peserta dari seluruh Bali, Hopelist mendapat pembelajaran baru dari para narasumber yang memiliki keahlian dalam bidangnya masing-masing. Pembelajaran yang kami dapatkan selama pembuatan, memakan waktu 6 jam melalui wawancara,  dan short movie yang ditayangkan.

     Dalam penantian pengumuman lomba kording, kami berharap yang terlalu tinggi tetapi pengalaman diajang lomba kording inilah menjadi pembelajaran bagi kami.

     Akhirnya setelah perjuangan kami selama 6 jam, kami mendapatkan Juara 2 se-Bali serta kami juga mendapat 2 penghargaan yaitu Laporan Utama terbaik yang diraih oleh Putri Salsabilla (XI IPA 1) dan Profil terbaik yang diraih oleh Fatimatuz Zahra (X IPA 1). Dengan prestasi yang diraih, kami berharap tulisan ini dapat mempengaruhi generasi muda untuk menjaga perbedaan. Kita lahir dari perbedaan dan menjadi sebuah bangsa dengan adanya perbedaan yang diikat oleh Bhinneka Tunggal Ika. Karena sejatinya Indonesia tanpa budaya yang beraneka ragam bukanlah Indonesia. Semangat Jadian (Jadilah Diri Toleran)! Salam Hopelist!