post-image

BELAJAR INFORMATIKA JADI SERU! MURID SMAS KRISTEN HARAPAN TERAPKAN LANGSUNG PEMROGRAMAN ARDUINO UNO

Suasana ruang kelas XII-3 dan XII-4 SMAS Kristen Harapan tampak berbeda dari biasanya. Bunyi buzzer, cahaya sensor, dan lampu LED berwarna-warni menghiasi meja (18-19 September 2025). Mereka tengah bersemangat mempraktikkan langsung pemrograman Arduino Uno, hasil pembelajaran mereka dalam mata pelajaran Informatika yang dibimbing oleh Ibu Ni Ketut Yuli Santosa, S.Si., M.Ling.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan pembelajaran berbasis proyek, di mana murid diajak untuk mengembangkan ide kreatif sekaligus menerapkan logika pemrograman secara nyata. Sebelumnya, murid terlebih dahulu mempelajari dasar-dasar Arduino melalui simulasi digital menggunakan platform Wokwi, serta platform online lainnya, hingga mereka memahami cara kerja rangkaian dan sintaks pemrograman. Setelah berhasil di simulasi, Ibu Yuli menawarkan kesempatan untuk mencoba praktik langsung menggunakan Arduino Uno, dan murid menyambutnya dengan antusias.

Selama dua minggu, murid dibagi ke dalam beberapa kelompok dan mengerjakan berbagai proyek inovatif seperti parkir otomatis, lampu otomatis, jemuran otomatis, lampu lalu lintas, alarm maling, penyiram otomatis, pintu otomatis, tong sampah otomatis, dll. Setiap kelompok berusaha merancang rangkaian, menulis program, dan menguji fungsinya secara mandiri.

Pada akhir proyek, seluruh kelompok mempresentasikan hasil karya mereka di depan kelas. Suasana penuh semangat dan rasa bangga terlihat ketika masing-masing tim menunjukkan alat yang berhasil mereka rancang. Meski beberapa kelompok mengalami kendala teknis dan proyek belum berjalan sempurna, mereka justru menjadikan hal tersebut sebagai pembelajaran berharga tentang pentingnya evaluasi dan ketekunan dalam proses pembelajaran.

Ibu Yuli menyampaikan bahwa pembelajaran ini mengasah keterampilan abad ke-21, terutama kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. “Melalui praktik langsung seperti ini, murid tidak hanya belajar teori pemrograman, tetapi juga melatih problem solving dan keuletan menghadapi tantangan teknis. Ini yang menjadi bekal penting bagi mereka di dunia nyata,” ujarnya.
Melalui pembelajaran ini, SMAS Kristen Harapan kembali menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pembelajaran berkualitas dan berdaya saing global, di mana teknologi dan kreativitas menjadi bagian penting dari proses belajar yang bermakna.