post-image

KIR HARAPAN JUARA DI AJANG UNDHIRA INNOVATION AWARDS 2025: BUKTI KREATIVITAS, ILMU, DAN KOLABORASI

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Tim KIR Harapan, Kelompok Ilmiah Remaja SMAS Kristen Harapan Denpasar pada ajang Undhira Innovation Awards (UIA) 2025. Meskipun dalam suasana liburan, tidak menyurutkan tim untuk berkarya dan berinovasi, sehingga dua tim KIR Harapan berhasil meraih Juara 1 dan Juara 2, membawa pulang kebanggaan sekaligus memperkuat reputasi sekolah sebagai wadah inovasi dan pengembangan peneliti belia.
Pada babak final yang digelar pada 1 Juli 2025 di Kampus Universitas Dhyana Pura (Undhira), kedua tim KIR Harapan tampil percaya diri mempresentasikan inovasi mereka di hadapan tiga juri yang merupakan dosen kompeten di bidangnya. Walaupun ini merupakan pengalaman pertama mempresentasikan karya inovasi secara langsung, mereka berhasil menjawab pertanyaan juri dengan tenang dan meyakinkan.
Tim BestTea yang terdiri dari Kezia Theo, Rachel, Ardha, Daniel, dan Exo berhasil meraih Juara 2 dengan inovasi teh herbal yang dirancang untuk meredakan nyeri haid primer. Teh ini dibuat dari campuran tanaman krokot dan bunga rosella, yang terkenal memiliki kandungan antioksidan, flavonoid, serta senyawa fenolik.
Tim melakukan berbagai formulasi hingga didapatkan rasa yang dapat diterima dengan baik, kemudian melakukan uji organoleptik terbatas pada remaja putri di SMAS Kristen Harapan. Selain itu, mereka juga melakukan uji kualitatif di laboratorium IPA SMAS Kristen Harapan untuk memastikan kandungan senyawa aktif pada produk BestTea yang dihasilkan
Sementara itu, tim Hope Up yang terdiri dari Meyta, Tara, Nari, Agatha, dan Wahyu, meraih Juara 1, dengan inovasi Permainan Kartu FOPO. Karya ini merupakan permainan kartu psikologi pendidikan yang membantu pemain memahami tipe ketakutan akan penilaian orang lain (Fear of Other People’s Opinions). Permainan ini terdiri dari 24 kartu pertanyaan dengan lima pilihan jawaban, mewakili lima tipe FOPO: Avoider, Pleaser, Overthinker, Performer, dan Perfectionist.
Tidak hanya menyusun kartu dan pertanyaan, tim juga melengkapi permainan dengan panduan, feedback, serta telah divalidasi ahli oleh Psikolog, Ibu Lucky Windaningtyas Marmer, M.Psi., Psikolog. Sebelum diikutkan lomba, permainan ini diuji coba terbatas pada siswa SMAS Kristen Harapan, dan hasilnya menunjukkan respon yang sangat positif.
Prestasi gemilang ini tentu tidak diraih secara instan. Para siswa berproses dengan penuh dedikasi, melalui bimbingan intensif dari Ibu Ni Ketut Yuli Santosa, S.Si., M.Ling., yang mendampingi kedua tim mulai dari tahap ide, penyusunan karya sesuai template panitia, pembuatan video, hingga presentasi akhir. Selain itu, dukungan penuh dari pihak sekolah dan Yayasan Perguruan Kristen Harapan juga menjadi salah satu kunci keberhasilan. Semangat kolaborasi dan pembinaan yang berkesinambungan menjadi fondasi kuat dalam setiap inovasi yang dihasilkan.
Setelah penyerahan penghargaan dan hadiah, para peserta merasa bahagia dan bangga. Usaha keras mereka terbayar tuntas, dan semangat untuk terus berinovasi semakin membara. Selain mendapatkan piala dan hadiah pembinaan, masing-masing tim juga mendapatkan buku Uji Antioksidan Secara In Vitro karya Dr. I Made Wisnu Adhi Putra, S.Si., M.Sc., yang langsung diserahkan oleh penulisnya. Berbincang-bincang dengan panitia seusai penyerahan buku, KIR Harapan memanfaatkan momen tersebut dengan baik agar untuk ke depannya dapat melakukan pengujian/praktikum di Laboratorium Biologi Undhira. Gayung bersambut, Pak Wisnu dan tim menyampaikan jika akan mengadakan open kampus serta open Lab, akan mengundang tim KIR Harapan agar dapat mempelajari berbagai jenis pengujian, seperti misalnya pengujian antioksidan dengan DPPH.
Semoga prestasi ini menjadi pemicu semangat bagi murid lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. SMAS Kristen Harapan terus mendukung dan membuka ruang bagi setiap siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya, sehingga lahir generasi muda yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.