post-image

PLUMERIA CULINARY SOUVENIR 2nd RUNNER UP BUSINESS PLAN COMPETITION 2016 UNIVERSITAS PELITA HARAPAN – SURABAYA

          SMA Kristen Harapan Denpasar, kembali menorehkan prestasi di ajang Lomba Ide Bisnis. Kali ini lomba yang bertajuk “Business Plan Competition 2016” dilaksanakan oleh Universitas Pelita Harapan – Surabaya, yang finalnya dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Agustus 2016. Langkah menuju final, bukanlah langkah yang mudah. Mengusung nama tim Dewata’s Hope, I Putu Agi Karasugi, Ignacius Gilbert Chano, dan Andrew Alvaro Harun, mampu melaju sampai tahap final setelah melewati dua tahap sebelumnya.

          SMA Kristen Harapan Denpasar pada ajang Business Plan Competition 2016 ini, awalnya diikuti oleh 3 tim yaitu Dewata’s Hope (Agi, Gilbert, dan Andrew), LED tim (Listia, Ethan, dan Dayu) serta EVB tim (Eling, Kurniadi, dan Maylena). Pada tahap pertama yakni pitching session, ketiga tim mempersiapkan video berdurasi 3 menit yang memuat ide bisnis masing-masing. Dewata’s Hope dengan Plumeria Culinary Souvenir, LED tim dengan Helli Bread dan EVB tim dengan Evergreen Versatile Bag. Pada tahap pertama ini, dari ketiga tim, dua tim lolos ke tahapan berikutnya yaitu Dewata’s Hope dan LED tim. Kedua tim berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan langsung dari Mr. Kelvin Yeow dan Mrs. Michelle Loke dari SIMGE Singapore, pada tanggal 20 Juli 2016. Tentu saja ini merupakan suatu kesempatan yang luar biasa bagi kedua tim, mendapatkan pelatihan langsung bagaimana cara membuat sebuah proposal bisnis secara detail.

          Setelah mendapatkan pelatihan, maka tahapan berikutnya, kedua tim ini harus membuat executive summary dari ide bisnis masingmasing. Ide bisnis yang diusung oleh Dewata’s Hope adalah Plumeria Culinary Souvenir dengan produk merispy (keripik bunga jepun) dan meritea (teh bunga jepun), dengan memanfaatkan ketersediaan bunga jepun yang melimpah di Bali, dan ide bisnis dari LED tim adalah Helli Bread yaitu roti dari biji bunga matahari. Pada tahapan ini, meskipun yang dikirim adalah executive summary yang terdiri dari maksimum 2 halaman A4, namun membuat executive summary tidaklah mudah, karena harus mengandung ringkasan 9 komponen dari ide bisnis lengkap. Bagian yang terasa paling sulit untuk ditentukan adalah menghitung BEP (Break Event Point) dan cash flow perusahaan. Meskipun demikian, kedua tim tidak menyerah, sampai batas deadline yang ditentukan pk. 00.00 WIB, akhirnya executive summary kedua tim dapat terselesaikan dan dikirim ke panitia.

          Setelah melewati tahapan kedua ini, baik Dewata’s Hope dan LED tim, menunggu hasil pengumuman apakah lolos atau tidak ke tahapan berikutnya. Akhirnya pengumuman seleksi tahap kedua…dan Dewata’s Hope, lolos menuju babak final…go to Surabaya, bersaing dengan 6 finalis lainnya untuk memperebutkan tiket ke Singapore, karena the winner akan mendapatkan tiket jalanjalan ke Singapore sekaligus kunjungan ke SIMGE Singapore selama 4 hari 3 malam. Mimpi ketiga anggota Dewata’s Hope untuk ke Singapore semakin dekat, namun mimpi ini akan terwujud jika mereka berhasil memenangkan kompetisi ini, sebagai sang pemenang, the winner, Juara I, karena hanya sang Juara I-lah yang akan mendapatkan tiket ke Singapore. Langkah ini tentu tidak mudah. Dewata’s Hope harus membuat business plan lengkap sesuai dengan materi pelatihan yang telah diterima sebelumnya, tentu saja full english. Selain itu Dewata’s Hope juga harus mempersiapkan materi PowerPoint yang akan dipresentasikan pada babak final nanti. Dengan penuh semangat dan pantang menyerah, Agi, Gilbert, dan Andrew dibawah bimbingan Ni Ketut Yuli Santosa, S.Si mempersiapkannya dengan maksimal apa yang bisa terbaik dilakukan. Selain persiapan materi full business plan, materi presentasi berupa PowerPoint, juga dipersiapkan iklan meritea dan merispy sebagai produk dari Plumeria Culinary Souvenir, serta X-banner sebagi peraga dalam final presentasi. Tentu saja karena ide bisnis yang diusung merupakan produk kuliner, maka sample produk pun dibuat dan dikemas dengan baik.

          Tiba saatnya final presentasi Business Plan Competition 2016, yang berlangsung di Universitas Pelita Harapan – Surabaya. Sekali lagi, langkah menuju final, tidak mudah bagi ketiga-nya. Perjuangan mempersiapkan dari babak pitching session sampai dengan final, memerlukan waktu serta pengorbanan yang luar biasa. Namun dengan semangat dan pantang menyerah, sekali lagi tiga siswa ini membawa nama SMA Kristen Harapan Denpasar di ajang lomba bergengsi Business Plan Competition 2016. Babak final dikemas dengan apik sekali oleh panitia, terasa bahwa mereka melakukan persiapan yang maksimal. Dalam babak final ini, Dewata’s Hope mendapatkan urutan ke-4 presentasi dari 7 finalis. Setelah ke-7 finalis mempresentasikan ide bisnisnya, finalis diantar menuju Grand City Mall Surabaya untuk pengumuman pemenang dan pemberian penghargaan. Tentu saja detik detik menuju pengumuman terakhir ini, terasa sangat lama dan ada perasaan was-was, apakah berhasil menjadi pemenang atau hanya sebagai finalis. Apapun hasilnya, Dewata’s Hope siap untuk menerimanya, apalagi ini merupakan pengalaman baru bagi mereka, dan ke-6 finalis lainnya semuanya menyampaikan ide bisnis yang baik, tidak salah kalau berhasil melaju sampai ke babak final. Agi, Gilbert, dan Andrew merasakan begitu banyak pengalaman yang mereka dapatkan dari mengikuti tahapan demi tahapan lomba ini, sampai ke babak final. Banyak pelajaran yang mereka telah dapatkan dan ini merupakan pengalaman berarti bagi ketiganya.

          Dan ketika…akhirnya pengumuman pemenang, Dewata’s Hope disebut sebagai 2nd Runner Up dalam Business Plan Competition 2016, ada senyum tersungging, kebahagiaan membuncah, ketika Agi, Gilbert, dan Andrew menerima sertifikat, medali, serta plakat sebagai tanda penghargaan. Walaupun belum berhasil mendapatkan tiket ke Singapore, namun pencapaian pada posisi di 2nd Runner Up, merupakan prestasi yang luar biasa, karena ide-ide yang disampaikan oleh ke-6 finalis lainnya sangat bagus. SMA Kristen Harapan Denpasar melalui Dewata’s Hope yang beranggotakan Putu Agi Karasugi, Ignacius Gilbert Chano, dan Andrew Alvaro Harun, mampu menorehkan prestasi di ajang Business Plan Competition 2016. Hayoo siswa SMA Kristen Harapan Denpasar,mari tunjukkan bahwa kalian juga mampu berprestasi dan pihak sekolah menyediakan wadah danmendukung para siswa untuk meraih prestasi.