Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) SMAS Kristen Harapan: Nilai Amat Baik
Pada Kamis, 5 Desember 2024, diadakan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) SMAS Kristen Harapan Denpasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi tahunan terhadap kinerja kepala sekolah, yang bertujuan memastikan kualitas kepemimpinan sekolah dalam mendukung proses pendidikan. Sebelum PKKS secara langsung dilakukan oleh tim penilai, tim kinerja sekolah mengisi instrument PKKS yang telah disediakan. PKKS kali ini menggunakan aplikasi yang menilai 4 komponen yaitu: (1) Proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik; (2) Pengelolaan satuan pendidikan; (3) Iklim lingkungan belajar; dan (4) Hasil pembelajaran lulusan. Berbeda dengan aplikasi PKKS tahun sebelumnya yang menggunakan Microsoft Excel dengan mengisi cek list, aplikasi PKKS tahun ini berbasis web dengan isian esai yang dibuktikan dengan bukti dukung yang di upload di drive/cloud. Meskipun waktu persiapan yang sangat singkat, dengan berbagai tagihan yang diperlukan, namun tim kinerja berhasil melengkapi semua dokumen yang diperlukan sesuai dengan batas waktu yang diberikan.
PKKS dihadiri oleh kepala sekolah, perwakilan komite/yayasan (Sekretaris Yayasan Perguruan Kristen Harapan: Ibu Dra. Ni Made Wirasmini, M.Pd.), perwakilan orang tua (Ibu Dince Tirzsa Romroma, S.H.), tim kerja sekolah, perwakilan guru dan tenaga kependidikan, serta perwakilan siswa (Ari Sanjaya, Wiyani Primantari, dan Shanon). Sementara yang menjadi penilai adalah Ibu Deny Jiandari, S.Pd., yang merupakan pengawas sekolah SMAS Kristen Harapan. PKKS diawali dengan doa dilanjutkan dengan ucapan selamat datang dari kepala sekolah, Bapak Drs. I Gusti Putu Karibawa, M.Pd. Selanjutnya, penilai yaitu Bu Deny memberikan sambutan singkat, menyampaikan harapan agar proses evaluasi ini menjadi ajang refleksi yang membangun. Acara berlanjut dengan presentasi kepala sekolah, yang memaparkan profil sekolah.
Sesi wawancara menjadi bagian menarik dalam PKKS kali ini. Perwakilan siswa yakni Ari Sanjaya, Wiyani Primantari, dan Shanon mendapatkan berbagai pertanyaan dari penilai dan mereka dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Secara bergantian mereka memberikan testimoni mengenai pengalaman belajar di SMAS Kristen Harapan, sesuai dengan pertanyaan penilai. Secara keseluruhan, siswa menyampaikan bahwa mereka merasa sangat didukung, baik dalam akademik maupun pengembangan minat dan bakat di sekolah.Wawancara juga melibatkan perwakilan orang tua siswa, Ibu Dince, yang mengungkapkan kepuasannya terhadap pengelolaan sekolah, dimana terjalin komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan orang tua, sehingga orang tua merasa terlibat dalam perkembangan putra-putrinya. Di sisi lain, perwakilan guru, Bapak Daniel, ditanya terkait dengan proses pembelajaran di SMAS Kristen Harapan.
Setelah sesi wawancara, tim penilai memberikan umpan balik yang positif. Bu Deny mengapresiasi kepemimpinan kepala sekolah yang dianggap mampu membangun sinergi antara semua elemen sekolah. Di akhir acara, diadakan serah terima berita acara penilaian sebagai dokumen resmi, kata penutup dari kepala sekolah, dan foto bersama.
Pelaksanaan PKKS di SMAS Kristen Harapan Denpasar menjadi momentum penting untuk mengevaluasi, sekaligus memperkuat kualitas kepemimpinan sekolah. Dan setelah semua proses penilaian selesai, hasilnya adalah Amat Baik. Dengan hasil yang Amat Baik ini, diharapkan sekolah dapat terus memberikan pendidikan yang unggul dan berkarakter bagi siswa-siswinya.