post-image

SKRINING HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI: LANGKAH PENTING CEGAH ANEMIA DI SMAS KRISTEN HARAPAN

Selasa, 4 Februari 2025 digelar skrining kesehatan berupa tes hemoglobin bagi para siswi SMAS Kristen Harapan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi anemia sejak dini dan memastikan kesehatan para siswi tetap terjaga. Tes ini dilakukan oleh tenaga medis dari UPTD Puskesmas I Denpasar Selatan, berlangsung di salah satu ruang kelas SMAS Kristen Harapan.

Suasana di dalam ruangan terasa penuh antusiasme, meskipun beberapa siswi terlihat tegang saat menunggu giliran. Terdengar suara riuh mereka saat melihat proses pengambilan sampel darah menggunakan jarum khusus. Tes hemoglobin dilakukan dengan mengambil sampel darah dari ujung jari menggunakan jarum, lalu hasilnya dianalisis untuk mengetahui kadar hemoglobin dalam darah. Jika hasilnya diatas 11 g/dL, maka kondisi hemoglobin dianggap normal. Namun, jika angkanya lebih rendah, ada kemungkinan mengalami anemia sehingga perlu mendapat perhatian lebih lanjut.

Para siswi menunggu giliran dengan tertib, namun ada yang merasa tegang karena proses pengambilan sampel darah menggunakan jarum khusus. “Saya biasa saja, tapi juga kaget karena ternyata pengambilan darahnya pakai jarum suntik. Rasanya seperti tersayat pisau," ujar Silvi, siswi kelas X. Demikian juga yang diungkapkan oleh Anna, “Awalnya saya merasa gugup, namun akhirnya merasa lega, karena hasilnya normal.”

Skrining hemoglobin ini menjadi langkah positif bagi sekolah sebagai upaya meningkatkan kesadaran siswi terhadap kesehatan mereka sendiri. Anemia, yang sering kali terjadi pada remaja putri, dapat menyebabkan kelelahan, kurang konsentrasi, hingga gangguan kesehatan lebih serius jika tidak ditangani dengan baik.

Dengan adanya kegiatan ini, para siswi diharapkan lebih peduli terhadap pola makan sehat dan asupan zat besi yang cukup. Jika terdeteksi anemia, mereka bisa segera mendapatkan penanganan agar tidak mengganggu aktivitas belajar. Melalui kegiatan ini, SMAS Kristen Harapan berkomitmen membangun lingkungan sekolah yang sehat. (Ni Kadek Tara Aisvarya, Nyoman Nari Lakshmi Narayani)