post-image

SMAS KRISTEN HARAPAN TANAMKAN NILAI TRI HITA KARANA LEWAT PASRAMAN KILAT

Dalam rangka mewujudkan peningkatan pendidikan Agama Hindu bagi murid dalam bentuk pasraman dan menindaklanjuti Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Nomor B.10.400.3/UPTD.BPTKK/DIKPORA tertanggal 12 Juni 2025 tentang Pelaksanaan Pasraman Kilat, maka SMAS Kristen Harapan Denpasar mengadakan Pasraman Kilat untuk murid kelas XI yang ber-Agama Hindu, pada Kamis, 17 Juli 2025 bertempat di Aula Yayasan Perguruan Kristen Harapan.
Dengan mengangkat tema “Harmoni Kehidupan dalam Konsep Tri Hita Karana” kegiatan berlangsung dengan lancar dan tertib dimulai pk. 08.30 Wita. Acara diawali dengan Doa yang dipimpin oleh Ibu Ni Kadek Hari Sitaresmi, S.Pd., salah satu Guru Agama Hindu SMAS Kristen Harapan. Acara kemudian dilanjutkan dengan sapaan Kepala SMAS Kristen Harapan, Bapak Drs. I Gusti Putu Karibawa, M.Pd., sekaligus membuka kegiatan secara resmi. 
Selanjutnya pemaparan materi oleh Bapak Putu Dia Antara, S.Pd., salah satu Guru Agama Hindu SMAS Kristen Harapan, yang menjelaskan makna Tri Hita Karana sebagai tiga sumber utama keharmonisan hidup, yaitu hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan (Parhyangan), manusia dengan sesama (Pawongan), dan manusia dengan alam (Palemahan). Melalui penyampaian yang interaktif, siswa diajak memahami bahwa keseimbangan spiritual, sosial, dan ekologis adalah fondasi dari kehidupan yang damai dan berkelanjutan.
Setelah penyampaian materi dan tanya-jawab, kegiatan dilanjutkan dengan praktik budaya berupa pelatihan membuat canang sari dengan alas menggunakan tamas bagi murid perempuan dan membuat sanggah cucuk bagi murid laki-laki. Murid duduk dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang tiap kelompok. Kegiatan ini dipandu oleh guru Agama Hindu (Ibu Ni Kadek Hari Sitaresmi, S.Pd. dan Bapak Putu Dia Antara, S.Pd.); guru Bahasa Bali (Ibu Ni Luh Erna Purwanti, S.Pd. dan Ibu Ni Putu Eka Rusminiatini, S.Pd); serta Waka Bidang Kurikulum, Ibu Ni Ketut Yuli Santosa, S.Si., M.Ling. Murid tampak antusias mengikuti setiap tahapan yang diberikan dan nampak ketekunan murid dalam belajar membuat canang serta sanggah cucuk. Selanjutnya penyampaian presentasi dari perwakilan murid dan kegiatan diakhiri dengan doa penutup. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan keterampilan tradisional, tetapi juga menjadi sarana membangun kerja sama dan kedekatan antar murid. 
Melalui kegiatan Pasraman Kilat ini, SMAS Kristen Harapan menunjukkan komitmennya dalam membina karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai agama dan budaya, sekaligus menumbuhkan rasa toleransi serta persatuan di lingkungan sekolah yang multikultural. Semoga semangat harmoni yang ditanamkan dapat menjadi bekal berharga dalam kehidupan murid di masa depan.