GURU TAMU MENGINSPIRASI: MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI WIRAUSAHA SUKSES
Kamis, 5 Desember 2024, aula SMAS Kristen Harapan Denpasar ramai dipenuhi semangat para siswa. Pasalnya, sekolah kedatangan tamu istimewa dalam acara Guru Tamu Menginspirasi. Acara ini serangkaian dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di kelas X dengan topik Kewirausahaan. Siapa inspirator kali ini? Beliau adalah Ibu Desak Made Arisanthi, S.E., seorang wirausaha sukses sekaligus pemilik G&S MODE yang sudah berkecimpung di dunia fashion sejak 2002.
Kehadiran Ibu Desak disambut meriah oleh siswa kelas X yang telah duduk di aula, siap mendengarkan peluang-peluang usaha serta kiat-kiat sukses menjadi seorang wirausaha. Pada kesempatan yang berbahagia tersebut, Kepala SMAS Kristen Harapan, Bapak Drs. I Gusti Putu Karibawa menyambut baik acara ini, memberikan dukungan serta mengajak para siswa agar memperhatikan penjelasan Ibu Desak dengan baik. Selanjutnya, Bu Eka selaku moderator memperkenalkan narasumber dan menyampaikan kepada seluruh siswa agar mendengarkan penjelasan Ibu Desak dengan baik, karena tentu saja, apa yang bakal dibagikan oleh beliau sangat berharga.
Ibu Desak merupakan sosok wirausaha yang sukses bergerak di bidang fashion, tidak pelit berbagi ke siswa kelas X yang dengan antusias mendengar penjelasan beliau. Pada kesempatan tersebut, Ibu Desak menjelaskan berbagai peluang usaha yang bisa digali, yaitu: (1) Faktor Lingkungan: “Lihat tren atau kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi,” katanya; (2) Passion: “Menemukan hobi atau kelebihan yang bisa dikembangkan menjadi bisnis,”ujarnya; (3) Latar Belakang Pendidikan: “Baik formal maupun informal, seperti ilmu yang didapat dari sekolah, universitas, hingga YouTube atau Google,”lanjutnya; serta (4) Networking: “Memperluas koneksi, dari bertukar kartu nama hingga aktif di media sosial, “ungkap beliau dengan senyum khasnya.
Ibu Desak juga membagikan kisahnya. Meski bukan lulusan fashion designer, ia berani menekuni bisnis fashion karena hobi mendesain. “Yang penting punya tekad dan cinta dalam pekerjaan. Itu kunci sukses saya,” ujarnya.
Para siswa sangat antusias mendengarkan penjelasan Ibu Desak dan ketika tiba sesi tanya jawab, siswa antusias untuk bertanya. Micelle bertanya, “Ada statement mengatakan, jangan menggunakan hobimu menjadi pekerjaan, hobi biasanya akan digunakan untuk refreshing, tetapi kalau diubah menjadi pekerjaan, akan mendatangkan stress, maka dari itu kamu akan kehilangan tempat refreshing ketika kamu stress, bagaimana menurut ibu? “Kalau kamu menggunakan hobimu menjadi pekerjaan, pekerjaanmu akan dilakukan dengan hati. Jika sudah menaruh cinta dalam pekerjaan itu, kita akan tetap bertahan,”demikian jawaban Ibu Desak. Ratu penasaran dan bertanya, “Bagaimana cara ibu untuk mengatasi tantangan dan risiko dalam pekerjaan?” Karena Bu Desak tidak memiliki basic di dunia fashion designer, maka beliau harus mempelajarinya dari awal. Sekarang ini, beliau memiliki tantangan baru yaitu banyaknya saingan bisnis. “Cara bertahannya yaitu dengan cara tetap menghadapi dan menyelesaikan tantangan tersebut dan menjadikan pelajaran untuk kedepannya,” ujarnya. Lalu Amel menanyakan, “Semakin berkembang, bagaimana cara ibu mempertahankan bisnis dari saingan yang ada?” Ibu Desak menjawab,”Proses bertahan harus perlu ketangguhan. Untuk bisa bertahan dari persaingan, kita harus tetap fokus pada diri sendiri untuk mengembangkan ide bisnis yang memiliki ciri khas sendiri.” Lalu Agung Wisnu bertanya, “Bagaimana cara mencapai kesuksesan dalam bisnis?” “Dari kuliah di manajemen, saya bisa mendapatkan ilmu dari sana. Selanjutnya yang terpenting dalam usaha adalah sistem. Sistem diperlukan untuk mengembangkan usaha yang dimiliki dan mengarahkan orang-orang yang ada dalam usaha tersebut. Sistem yang dimaksud ini adalah alur berjalannya usaha tersebut. Dari alur ini bisa diketahui siapa saja yang bertanggung jawab di setiap bagiannya agar semua bisa dipertanggungjawabkan, “jawab beliau dengan tersenyum manis.
Para siswa sangat puas dengan jawaban yang disampaikan oleh Ibu Desak. Acara lalu ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada Ibu Desak oleh Kepala Sekolah, diikuti sesi foto bersama yang penuh senyum. Harapannya, para siswa mendapatkan semangat baru dan inspirasi khususnya di bidang wirausaha, sehingga dapat menjadi bekal untuk mandiri dan mulai berani mengambil langkah berwirausaha.
Terima kasih kepada Ibu Desak yang telah berbagi di SMAS Kristen Harapan, yang sangat menginspirasi para siswa. Ini adalah langkah awal bagaimana para siswa mewujudkan impian mereka dengan memanfaatkan peluang usaha yang ada. Usaha yang sukses bukan hanya tentang menghasilkan uang, tetapi juga tentang menciptakan nilai bagi orang lain dan membuat perubahan positif di sekitar.