post-image

REFLEKSI SERU DI KELAS X INFORMATIKA: PETUALANGAN TANPA GAWAI, TETAP BERMAKNA

Pembelajaran terakhir Informatika di TA 2024/2025 menjadi momen istimewa bagi murid kelas X SMAS Kristen Harapan. Di bawah bimbingan guru pengampu Ni Made Dewi Astuti, S.Si., kegiatan refleksi pembelajaran tahun ini dikemas dalam bentuk yang tidak biasa: Petualangan Penjelajah Digital.
Ide kreatif ini lahir dari keinginan untuk menghadirkan bentuk refleksi yang menyenangkan namun tetap bermakna. Mengusung tema Berpikir Komputasional dan Literasi Digital, kegiatan ini mengajak siswa untuk merefleksikan perjalanan belajarnya selama satu tahun penuh, tanpa bantuan teknologi digital. Justru lewat aktivitas tanpa gawai, siswa didorong untuk lebih aktif berdiskusi, menyelesaikan tantangan, dan menumbuhkan pemahaman secara kontekstual.
Dalam pelaksanaannya, siswa dibagi ke dalam kelompok dan menelusuri sejumlah pos yang berisi soal-soal berbasis konsep Informatika seperti algoritma, data, jaringan komputer, serta etika digital. Setiap pos dirancang dengan pendekatan berpikir komputasional, mendorong kolaborasi, analisis, dan solusi kreatif.
Lebih dari sekadar kegiatan akademik, refleksi ini juga menyentuh aspek emosional. Di akhir setiap pos, siswa diberikan ruang untuk menyampaikan refleksi pribadi tentang proses belajarnya. Sebagai simbolisasi dari perjalanan tersebut, setiap kelompok mengumpulkan potongan puzzle yang kemudian disusun menjadi satu gambar utuh. Di sekelilingnya, mereka menggambar ilustrasi proses belajar yang paling berkesan bagi mereka sepanjang tahun.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa refleksi pembelajaran tidak harus monoton. Dengan semangat dan antusiasme tinggi, para siswa merasakan manfaat nyata dari proses ini, tidak hanya untuk memahami kembali materi, tetapi juga untuk mengenal cara mereka belajar, berinteraksi, dan bertumbuh sebagai individu yang kritis dan kolaboratif.
Melalui kegiatan reflektif yang menyenangkan ini, pembelajaran Informatika tidak hanya ditutup dengan kenangan yang positif, tetapi juga membuka ruang bagi siswa untuk menghargai proses dan mempersiapkan langkah mereka ke jenjang berikutnya. SMAS Kristen Harapan berharap metode seperti ini dapat terus dikembangkan sebagai bagian dari pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan di masa depan.