
SIMULASI OSN-K 2025: SEMANGAT TINGGI DI TENGAH SUMATIF AKHIR SEMESTER
Sebanyak 34 murid SMAS Kristen Harapan mengikuti kegiatan simulasi Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K) yang dilaksanakan pada tanggal 3–4 Juni 2025 bertempat di Laboratorium Multimedia Yayasan Perguruan Kristen Harapan.. Simulasi ini merupakan tahap penting dalam rangkaian persiapan menuju pelaksanaan OSN-K yang akan dilaksanakan pada 24-25 Juni mendatang.
Tujuh bidang yang diikuti oleh para peserta meliputi bidang Matematika, Biologi, Informatika, dan Geografi dilaksanakan pada tanggal 3 Juni, sementara bidang Fisika, Kimia, dan Ekonomi dilaksanakan pada tanggal 4 Juni.
Berikut merupakan peserta OSN-K SMAS Kristen Harapan dari masing-masing bidang. Matematika (I Kadek Rendy Chandra Aditya, Ni Putu Ayu Nadia Maharani, Ni Putu Ayu Widya Wisnawa, Nyoman Kristian Bara Yadi Cahyadi), Biologi (Carlene Priscillia Gunawan, Daniel Maxmilian Santosa, Ida Bagus Ardha Wiswayana Pidada, Kezia Theo Sarah Agustine, Komang Asti Aristawati Suastika), Informatika (Darrell Mahya Devandi, Gede Arya Radithya, Made Febrian Joshua Nugraha, Masrizki Verdian Santosa, Nicholas Jehezkiel Eaxley), Geografi (Anak Agung Santhi Singantari, Chelsea Claresta Johnny Alberta, I Kadek Indra Wijaya, I Made Bayu Sutha Adnyana, Putu Widya Paramita Damayanti). Fisika (Febi Salsabila, I Gede Adi Putra Bramantya, Kim Hye Binh Adiv Obama, Lenno Manuel Widjaja, Misha Christabel Ismadi), Kimia (Aurellia Callista Natania, Diana Rositha Puspa, Infinity Violete Tanuwijaya, Michelle Felicia Lumoindong, Ni Nyoman Trisna Handayani), Ekonomi (Azzahra Alisa Fitriyanti, Gracia Adinda Putri, Oktavia Revina Syahrini, Putu Kirana Elysia Kemenuh, Rifka Naora Melianna)
Seluruh peserta tampak antusias mengikuti jalannya simulasi dengan baik meskipun berada di tengah suasana Sumatif Akhir Semester Genap (SAS). Untuk memastikan fokus maksimal pada simulasi, peserta OSN-K akan mengikuti SAS secara susulan.
Darrel (XI-4), mengungkapkan bahwa mengikuti simulasi OSN-K merupakan pengalaman yang sangat berkesan baginya. Meski sempat merasa tegang, ia mengaku senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Simulasi ini membantu saya terbiasa dengan jenis soal olimpiade yang kritis dan membutuhkan pemahaman mendalam. Saya jadi lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan diri,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa soal-soal dalam simulasi OSN-K tidak cukup dijawab hanya dengan hafalan, tetapi memerlukan pemahaman konsep secara menyeluruh. “Harapan saya, OSN bisa lebih sering disimulasikan, agar kami bisa terbiasa dengan pola soal yang menantang dan terus terpacu untuk berkembang. Tentu saya juga berharap bisa lolos ke tingkat berikutnya dan membanggakan orang tua serta sekolah,” tambahnya.
Sementara itu, Nicholas (XI-4) juga menyampaikan kesan positifnya terhadap pelaksanaan simulasi OSN-K. “Menurut saya, pengalaman mengikuti simulasi OSNK cukup seru, sekaligus menegangkan karena ini kali pertama saya mengikuti kegiatan seperti ini. Soalnya lumayan sulit, tapi jadi tantangan tersendiri,” ungkapnya.
Nicholas juga mengapresiasi fasilitas dan pendampingan yang disiapkan oleh sekolah selama simulasi berlangsung. “Fasilitas komputer yang digunakan sudah sangat baik, dan guru pendamping juga sangat membantu kami selama pelaksanaan. Harapan saya, semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk OSNK tahun ini,” tutupnya penuh semangat.
Kegiatan ini tidak hanya menuntut kesiapan dari para peserta, tetapi juga dari pihak sekolah dalam hal sarana dan prasarana. Tim IT, para pembina OSN, serta panitia internal sekolah telah mempersiapkan segala kebutuhan teknis demi kelancaran pelaksanaan simulasi daring, termasuk pengaturan perangkat komputer, akses internet, dan pendampingan teknis selama dua hari kegiatan berlangsung.
Simulasi OSN-K ini menjadi uji coba sistem yang disiapkan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) guna memastikan kesiapan sekolah dan peserta menghadapi kompetisi yang sesungguhnya. Dalam kegiatan ini, peserta diberi kesempatan untuk beradaptasi dengan sistem ujian online, mengenali pola soal, serta mengasah mental dan strategi pengerjaan soal yang efektif.
Meskipun hanya simulasi, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Dengan semangat belajar yang tinggi, SMAS Kristen Harapan kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak murid berprestasi di bidang sains. Dukungan sekolah, guru pembina, serta semangat murid diharapkan menjadi bekal penting dalam menapaki OSN-K resmi yang akan datang. Semoga para peserta dapat meraih hasil terbaik dan mengharumkan nama sekolah di ajang sains bergengsi tingkat nasional ini.