
DARI ENGKLEK HINGGA TIKTOK, KIR HARAPAN BUKTIKAN INOVASI BISA DATANG DARI MANA SAJA
Dua tim KIR.Harapan (Kelompok Ilmiah Remaja) SMAS Kristen Harapan kembali menorehkan prestasi dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Se-Bali yang kali ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Fisioterapi (Hima Fisioterapi) Universitas Dhyana Pura (Undhira). Tema yang disajikan adalah “Move More, Live Better: Pentingnya Bergerak untuk Peningkatan Kualitas Hidup”, dimana kompetisi ini mengajak peserta untuk menggali peran aktivitas fisik dalam mendukung kesehatan remaja.
Setelah melalui proses penilaian dewan juri, dua tim KIR.Harapan berhasil melaju ke babak final dan meraih Juara Harapan 2 dan Juara Harapan 3. Juara Harapan 3 diraih oleh tim yang terdiri dari: Infinity Violete Tanuwijaya (X-5), Ni Made Heriani Suputri (X-5), dan Putu Ayodya Sanjiwani (X-4). Penelitian yang dibawakan berjudul karya “Potensi Gerakan Velocity TikTok sebagai Intervensi Motorik dan Mood Remaja di Era Digital.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan velocity TikTok berpotensi meningkatkan kemampuan motorik halus remaja, sekaligus menjadi sarana positif dalam pengelolaan mood. Sementara itu, Juara Harapan 2 diraih oleh tim yang terdiri dari: Febi Salsabila (XI-3), Ni Made Rachellia Charista Ardana (XI-2), dan Kezia Theo Sarah Agustine (XI-1). Penelitian yang dibawakan berjudul “Studi Pendahuluan Potensi Permainan Engklek dalam Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi Motorik Remaja di Era Digital.” Penelitian ini menunjukkan bahwa permainan tradisional engklek memiliki potensi signifikan dalam meningkatkan keseimbangan dan koordinasi motorik remaja, khususnya melalui pendekatan eksperimen sederhana.
Meskipun hanya meraih posisi di Juara Harapan, perjuangan kedua tim tidaklah mudah dan patut diapresiasi. Proses pembuatan karya dilakukan dalam waktu yang relatif singkat dengan bimbingan intensif dari guru pembimbing, Ibu Ni Ketut Yuli Santosa, S.Si., M.Ling. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan eksperimental sederhana. Tim engklek menggunakan Stork Stand Test untuk mengukur keseimbangan sebelum dan sesudah perlakuan, sementara tim velocity menggunakan tes meronce untuk mengukur motorik halus sebelum dan sesudah perlakuan. Setelah perlakuan, dilakukan pengukuran ulang. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kedua indikator fisik yang diukur. Hasil ini kemudian disusun dalam bentuk karya tulis ilmiah, dikirim ke panitia lomba, dan berhasil masuk 8 besar finalis.
Final presentasi dilaksanakan pada Selasa, 6 Mei 2025 bertempat di Kampus Undhira. Kedua tim merasa tegang dan gugup sebelum presentasi, terlebih tim velocity yang baru pertama kali mengikuti lomba KTI. Meskipun demikian, mereka mampu mempresentasikan karya dan menjawab pertanyaan dewan juri. Sesi presentasi menjadi momen pembelajaran berharga bagi mereka. Para juri tidak hanya menilai isi karya, tetapi juga memberikan masukan tentang metodologi, penyajian data, dan pengembangan konsep keilmuan untuk penelitian lanjutan, termasuk performance saat presentasi, sehingga menjadi pengetahuan dan pengalaman baru bagi mereka.
Saat pengumuman juara, meskipun hanya sebagai Juara Harapan, mereka merasa puas dan bangga serta menjadikan lomba kali ini sebagai pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pada lomba berikutnya. Dan acara pembagian hadiah bagi pemenang yang dilakukan pada Jumat, 9 Mei 2025 menjadi momen spesial bagi mereka.
Prestasi ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat kolaborasi, dan bimbingan yang tepat, tim KIR.Harapan dapat menghasilkan karya ilmiah yang relevan dan aplikatif, bahkan dari fenomena dan aktivitas sehari-hari seperti permainan tradisional dan media sosial.
Semoga keberhasilan dua tim KIR.Harapan ini menjadi inspirasi bagi murid lainnya untuk terus berinovasi, bereksperimen, dan berani tampil di ajang-ajang lomba berikutnya. SMAS Kristen Harapan terus mendukung semangat keilmuan dan kreativitas murid melalui program ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja dan pembelajaran berbasis proyek. Prestasi ini bukanlah akhir, tetapi awal dari langkah-langkah berikutnya menuju murid yang mandiri, kritis, dan berdampak bagi masyarakat.